APA itu DRUM????
Drum sebenarnya bermacam-macam.  Ada snare, tom-tom, bass, conga, tymbal, mondo, bedug, tabla... dll,  mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul.  Tetapi yang kita bahas adalah DRUMSET, yang bisa dibilang bentuk drum  paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu  Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua  lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan  dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur  penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand,  snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.
Tom-tom terdiri  atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya.  Ukuran suatu drum biasnya ditulis 12x10 yang maksudnya adalah  kedalamannya 12 inchi dan diameternya 10 inchi. Diameter tom-tom  bervariasi, biasanya tom-tom paling kecil berdiameter 6", dan berlanjut  ke 8", 10", 12", 13", 14", 15", 16", 18" dan 20". Ukuran tom-tom 14"  keatas dapat digolongkan sebagai floor tom-tom, tetapi tergantung dari  peletakannya juga. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah,  kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1  drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa  disebut dengan shell terbuat dari kayu. Untuk drum kelas pemula biasanya  menggunakan kayu Mahogany dan untuk kelas professional biasanya  menggunakan kayu Birch dan Maple. Kayu Birch dan Maple lebih mahal  karena menghasilkan suara atau tone yang bulat dan jernih. Kayu pada  tom-tom biasanya mempunyai ketebalan dari 4 sampai 10 mm. Semakin tipis  kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan  semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya  tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.
Bass drum tidak terlalu  berbeda dengan tom-tom, hanya bass drum mempunyai diameter yang lebih  besar, 16", 18", 20", 22", 24" dan bahkan 26" atau lebih. Dan bass drum  dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass  drum tidak seperti tom-tom yang bersuara "Dung..." tetapi cenderung  bersuara "Dug..." (lebih mati suaranya). Kayu bass drum cenderung lebih  tebal untuk menghasilkan suara yang lebih keras dan untuk ketahanan drum  itu sendiri.
Snare drum adalah drum yang paling berbeda diantara  lainnya (dari bentuk dan suaranya). Dan snare drum merupakan unsur  utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Drum ini biasanya  berukuran 10" sampai 15", tetapi yang paling biasa digunakan adalah  ukuran 14". Yang membuat perbedaan pada snare drum yaitu pada bagian  bawah drum tersebut. Di bawahnya menggunakan kawat-kawat yang berbentuk  spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Benda itulah  yang membuat perbedaan pada snare drum. Jika anda memukul head atasnya  maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara 'memukul' kembali  head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya  'nyawa' dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya  dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.
Cymbal,  lagi-lagi merupakan 'nyawa' bagi drumset, karena hampir tidak mungkin  bermain drum tanpa cymbal (ibaratnya seperti makan nasi tanpa nasi,  nggak makan donk...). Cymbal terdiri atas 4 jenis mereka yaitu:
1. Hihat cymbal:
'Jantungnya' cymbal dan drum. Berguna untuk  menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal. berukuran 8" sampai  15". Ukuran standart 14"
2. Ride cymbal:
Sama  fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda.  Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18" sampai 22".  ukuran standar 20"
3. Crash cymbal:
Berguna untuk  memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13" sampai 22" tergantung  dari selera pemain.
4. Efek cymbal:
Efek cymbal  terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi  'warna' khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6"  sampai 12" dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16" sampai 22".
Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:
1. Pedal:
Berguna untuk memukul bass drum, juga tersedia  double pedal, yaitu pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau  beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.
2.  Hihat stand:
Untuk menempatkan hihat cymbal yang terdiri atas 2  buah cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu  dengan kaki kiri anda.
3. Cymbal stand:
Untuk  menempatkan segala macam jenis cymbal kecuali hihat.
4. Snare  stand:
Untuk menempatkan Snare drum dan anda dapat merubah  posisinya sesuka anda.
5. Tom holder/tom stand:
Berguna untuk memasang tom-tom.
Drumhead mempunyai ukuran, type,  fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian;  Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul.  Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian  depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk  memberi 'hidup' pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare  side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan  suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat,  tidak untuk dipukul.
Masih banyak drummer-drummer baru, bahkan yang sudah lama bermain drum  tidak mengetahui pukulan yang dinamankan rimshot.
Suatu hari  ketika saya menjadi salah seorang tim penilai pada saat audisi festival  drum (music) tahun 2000, saya melihat 2 atau 3 orang drummer yang main  dengan pukulan yang keras, tetapi kenapa suara snare-nya tetap saja  tidak terdengar (terdengar sih, tapi suara pelan dan tidak tajam). Dan  sepertinya dia mencoba memukul keras-keras snarenya supaya terdengar,  tetapi sia-sia. Kemudian saya lihat yang ternyata dia tidak menggunakan  teknik Rimshot pada snare-nya sehingga suaranya pelan dan tidak tajam.
Banyak  drummer yang susah payah mencari suara snare yang bagus, sampai-sampai  mereka mengganti head, men-tune snarenya dengan tensi yang berbeda-beda  dan bahkan ada juga yang sampai membeli snare baru. Mereka tidak tahu  kuncinya untuk mendapatkan suara snare yang tajam dan bagus...yaitu  Rimshot!
Sebenarnya tidak ada salahnya anda tidak menggunakan  rimshot. Teknik memukul biasa sering digunakan pada lagu-lagu country,  pop. Tetapi jika anda memainkan musik rock, fusion, funk, latin, jazz  dan metal yang anda butuhkan andalah RIMSHOT!
Perbedaan   PUKULAN BIASA dan RIMSHOT
Pukulan biasa
Ujung  stick hanya memukul drumheadnya saja, suara yang dihasilkan tidak  terlalu fokus apalagi jika dipukul keras dan drumheadnya akan cepat  menjadi cekung.
Rimshot
Stick  mengenai drumhead dan rim pada snare secara bersamaan, sehingga suara  yang dihasilkan nyaring, penuh dan tajam, dengan pukulan seperti ini  maka drumhead, rim dan shell akan 'bersuara' sehingga lebih terdengar  karakter snare drumnya. Biasakanlah bermain dengan menggunakan teknik  ini. Teknik ini merupakan keharusan jika anda hendak rekaman. Jadi,  biasakanlah menggunakan teknik ini pada setiap lagu yang anda mainkan. 
1. Selalu menggunakan EAR PLUG (penutup telinga) guna  melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan  dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit  tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum  ada. Sayangilah pendengaran anda.
2. Biasakan menggunakan METRONOME  setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.
3.  Bermainlah dengan RILEKS, jangan tegang dan jangan  membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.
4. Selalu menyiapkan STICK  sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.
5. Jangan  terlalu CEPAT PUAS dengan ilmu yang telah anda dapat.  Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang  berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.
6. Jangan  terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja,  hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat  permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam  aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang  ada.
7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL  atau dengan kata lain harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul dan  jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu  salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin  hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya  dengan musikalitas.
8. Selalu berlatih dari TEMPO  yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya  perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.
9. DENGARKAN pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus  pada diri sendiri, dengarkan yang lain.
10. Jadilah pemain drum  yang KREATIF, beri variasi pada setiap permainan drum  yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih  banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.
Note: Untuk EAR  PLUG anda dapat membelinya di apotik yang besar atau di toko  yang menjual perlengakapan militer. Untuk metronome disetiap toko musik  pasti ada, dan carilah yang digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar